Halaman

Kamis, 09 Mei 2013

7. Manusia Dan Kegelisahan

  • Contoh Kasus
Lelang Jabatan Bikin Lurah Gandaria Utara Gelisah

Lelang Jabatan Bikin Lurah Gandaria Utara Gelisah

JAKARTA, KOMPAS.com — Lurah Gandaria Utara Lukmansyah mengakui bahwa dirinya gelisah dan khawatir mengikuti lelang jabatan. Apalagi saingannya wakil lurah, sekretaris lurah, yang lebih banyak waktu untuk belajar.
Lukmansyah mengatakan, dalam menjalani proses lelang jabatan dibutuhkan konsentrasi dalam belajar untuk memperdalam materi-materi yang diujikan. Namun, waktu belajar yang dimiliki para pejabat petahana lebih sedikit karena tersita dengan kesibukan.

"Nilai wakil lurah, sekretaris lurah, wakil camat, sekretaris camat bisa lebih baik dari nilai lurah atau camat yang definitif. Hal itu karena mereka bisa belajar lebih konsentrasi dibandingkan lurah dan camat," kata Lukmansyah saat dijumpai di kantornya, Senin (6/5/2013).
"Kami-kami ini sebentar-sebentar dipanggil rapat, malam kegiatan lagi. Jadi kegiatannya lebih banyak, waktu belajar lebih tersita. Sedangkan waktu yang dimiliki wakil, sekretaris, dan lain-lain lebih lengang untuk konsentrasi belajar," ujarnya.
Namun demikian, Lukmansyah tetap memiliki keyakinan bahwa dia akan lulus. Menurutnya, hambatan-hambatan yang dialami oleh para Lurah dan Camat petahana hanya merupakan bentuk tantangan tambahan.
Lukmansyah merasa soal-soal yang dihadapi dalam lelang jabatan adalah soal-soal yang terkait pekerjaan mereka sehari-hari sebagai seorang abdi negara dan pelayan masyarakat.
"Meski tantangannya lebih berat, kita akan tetap berusaha harus optimistis karena soalnya terkait pekerjaaan kita sehari-hari seperti perundang-undangan dan lain-lain, jadi harus lulus," tegasnya.
Sementara itu, terkait proses komputerisasi yang pada awalnya cukup meresahkan, terutama bagi para pejabat petahana yang senior, menurut Lukmansyah, berkat bimbingan yang telah diberikan, saat ini tidak ada lagi masalah.
"Waktu itu kita-kita agak gelisah karena belum banyak yang menguasai komputer. Namun demikian, telah diadakan penyuluhan dan diberi bimbingan. Dalam waktu singkat saat ini kita cepat mengerti dan tidak ada masalah dan kesulitan terkait komputerisasi," jelasnya.

sumber :
http://megapolitan.kompas.com/read/2013/05/06/13141660/Lelang.Jabatan.Bikin.Lurah.Gandaria.Utara.Gelisah

  • Pendapat :
Sangat aneh kalo pejabat di Jakarta masih belum menguasai teknologi informasi di era yang sudah modern ini, Kalau pejabat di jajaran DKI yg merupakan kota megapolitan belum bisa operasikan komputer,itu merupakan aib birokrasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan jika anda yang ingin komentar, namun tolong gunakan bahasa yang sopan.